Eh
ketemu lagi nih… mungkin kita memang jodoh hehehe, dipertemukan di Blog
kesayangan para sahabat Yulianistic. Masih sama dengan postingan yang
sebelumnya. Admin masih nyaman untuk berbagi tentang pelajaran – pelajaran sekolah.
Udah tau kan apa yang akan kita bahas?? Yaaappss Sistem Ekskresi Pada manusia.
Apa sih yang kalian tahutentang Sistem Ekskresi Pada Manusia??
Secara
garis besar, Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme
baik berupa zat cair dan zat gas. Zat-zat sisa zat sisa itu berupa Urine
yang di ekskresikan oleh ginjal, keringat yang diekskresikan oleh
kulit, Empedu yang diekskresikan oleh Hati, dan CO2 yang diekskresikan oleh paru - paru.
Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan
akan mengganggu bahkan meracuni tubuh.
Nah,
udah sedikit tahu kan tentang Sistem Ekskresi Pada Manusia?? Apa masih
bingung?? Aduuuhh.. jangan bingung dulu, itu masih dasar nya lohhh. Yuk
merapat untuk lebih lengkapnya, sekedar tips aja kalau bisa baca sambil
bawa buku catetan, biskuit, sama segelas Teh biar lebih gimana gitu
ahahaha............. (selamat membaca)
SISTEM
EKSKRESI
1.
Ginjal
-
Panjang
: 10 – 13cm dan lebar : 5 – 7,5cm
-
Terletak
pada sebelah kiri dan kanan ruas tulang pinggang di dalam rongga perut,
terletak di bawah diafragma dan di belakang Peritonium, tepatnya di bawah hati
pada sisi kanan dan di bawah limpa pada sisi kiri.
-
Ginjal
kiri lebih tinggi dari ginjal kanan.
-
Fungsi
Ginjal :
a.
Menjaga
keseimbangan air dalam tubuh
b.
Membunag
sisa metabolism
c.
Mengatur
kandungan elektrolit
d.
Menjaga
tekanan osmosis garam
e.
Menjaga
asam basa cairan darah
f.
menghasilkan
Eritropoitein (EPO) yg merangsang sumsum tulang belakang untuk membuat sel
eritrosit
g.
Menghasilkan
Kalsitriol (bentuk aktif Vit D) membantu
penyerapan kalsium dan menjaga keseimbangan kimia.
-
Ginjal
tersusun dari 3 bagian : korteks
(kulit ginjal), medulla, pelvis (rongga kosong)
-
Pada
korteks terdapat Nefron.
-
Nefron
adalah unit fungsional dan structural terkecil pada ginjal.
-
Setiap
Nefron terdiri atas badan Malphigi dan saluran Nefron.
-
Badan
Malpighi mengandung Glomerolus yg diselubungi oleh kapsul bowman.
-
Glomerolus
berupa anyam pembuluh kapiler darah.
-
Glomerolus
menghubungkan arteriola Aferen dengan Arteriola Eferen.
-
Fungsi
utama glomerolus sebagai penyaring cairan darah, dan mengatur tekanan darah.
-
Saluran
ginjal terdiri dari : Kapsula Bowman, tubulus kontortus distal, tubulus
kontortus proksimal, lekung henle.
-
Medulla
: terdapat piramida dan piala ginjal yg mengandung pembuluh (Tubulus Kontortus
Kolektivus) untuk mengumpulkan hasil ekskresi.
-
Tubulus
Kontortus Kolektivus berhhubungan dengan Vesica Urinaria
-
Proses pembentukan
urine :
Ø Filtrasi
(penyaringan zat beracun)
Ø Reabsorsi
(penyerapan kembali zat yg masih diperlukan tubuh)
Ø Augmentasi
(penambahan zat yg tidak diperlukan tubuh.)
-
Filtrasi terjadi pada
glumerolus
-
Di
Glomerolus terdapat sel endothelium kapiler yg berpori (podosit), membrane
basiler, epitel kapsula bowman yg mempermudah Filtrasi.
-
Tekanan
Hidrostatik (tekanan darah terhadap dinding pembluh) dan Osmotik (tekanan yg
dikeluarkan oleh zat pelarut dalam membrane Filtrasi) juga dapat mempermudah
Filtrasi.
-
Pada
Filtras yg disaring : sel darah, Trombosit, protein plasma.
-
Yg
mengendap dan melewati penyaringan saat Filtrasi : glukosa, asam amino,
natrium, kalium, klorida bikarbonat, garam, urea.
-
Filtrasi
menghasilkan urin primer (Filtrat Glomerolus) yg komposisnya masih berupa darah
tetapi tidak mengandung protein dan elemen seluler.
-
REABSORSI terjadi pada
Tubulus Kontortus proksimal secara pasif melalui proses Osmosis.
-
99%
Air yg menembus Filtrasi akan direabsorsi.
-
Reabsorsi
zat tertentu terjadi secara transport aktif dan difusi. Zat yg mengalami
transport aktif pada tubulus kontortus proksimal yaitu Natrium, Kalium,
Glukosa, Asam Amino, Asam Asetoaseta, Vitamin.
-
Menghasilkan
urin sekunder (zat yg diperlukan tidak ada lagi namun zat sisa metabolism yg
bersifat racun bertambah.)
-
AUGMENTASI (sekresi
tubular) penambahan zat yg tidak diperlukan tubuh.
-
Terjadi
pada tubulus kontortus distal melalui proses difusi
-
Tubulus
akan menyekresi Hidrogen ( menjaga kesetimbangan pH darah), Klaium, Amonium,
Urea, Kreatinin, dan racun.
-
Menghasilkan
urin sebenarnya (mengandung air, garam, urea)
-
Mikturasi adalah proses pengeluaran urine dari dalam
tabuh.
-
Faktor yg
mempengaruhi Produksi Urin :
Ø Hormon
Antidiuretik
~ Mempengaruhi proses reabsorsi air pada
tubulus kontortus distal.
Ø Usia
Ø Gaya hidup
Ø Kondisi
kesehatan
Ø Psikologis
Ø Cuaca
Ø Jumlah air yg
diminum
2.
Kulit
-
Fungsi
kulit :
Ø Proteksi :
melindungi dari sinar UV dan kulit bersifat asam dapat melindungi dari infeksi
jamur.
Ø Regulator Suhu :
memproduksi keringat dan mengkotraksikan pembuluh darah dalam kulit
Ø Penentu warna
kulit : adanya Melanosit
Ø Pembentukan Vit
D : membentuk Vit D dari provitamin D di bawah kulit dengan bantuan sinar matahari.
Ø Eksresi :
mengeluarkan keringat yg membuat suhu tubuh tetap stabil. Apabila terlalu
banyak mengeluarkan keringat maka tubuh kekurangan garam dan bisa pingsan.
-
Struktur Kulit terdri dari 2
lapisan : Epidermis (kulit ari) dan Dermis (kulit jangat)
-
Epidermis
terdiri dari beberapa lapisan :
a.
Stratum
korneum (Lapisan tanduk) : lapisan terluaryg tersusun dari sel mati dan selalu
mengelupas (deskuamasi) dan akan mengalami pembaruan selama proses keratinisasi
(pembentukan zat tanduk/keratin)
b.
Stratum
lusdium : tersusn dari sel tak berinti dan berfungsi untuk mengganti Stratum
Korneum.
c.
Stratum
Granulasum tersusun dari sel berinti dan
mengandung pigmen melanin
d.
Stratum
Germinativum : tersusun dari sel yg selalu membentuk sel baru kea rah luar.
-
Dermis
adalah lapisan berisi rambut, pembuluh darah, saraf, kelenjar keringat
(Glandula Sudirifera), kelenjar minyak (Glandula Sebasea) yg terletak dibawah
Epidermis
-
Kelenjar
minyak menghasilkan minyak untuk melumasi rambut agar tidak kering.
-
Dibawah
Dermis terdapat jaringan lemak Lapisan
Hipodermis yg berfungsi sebagai makanan cadangan, pelindung tubuh dari benturan
dan menahan panas tubuh.
3.
Paru – Paru
-
Berfungsi
untuk alat pernafasan
-
Mengeluarkan
CO2 dan H2O yg berdifusi di dalam alveolus.
4.
Hati
-
Organ
dalam yg berukuran paling besar terletak di bagian atas sebelah kanan Abdomen
dan di bawah tulang rusuk.
-
Hati
dapat memperbarui sel yg sudah rusak
-
Fungsi
hati :
Ø Tempat menyimpan
energy : meyimpan energy dalam bentuk Glikogen melalu proses Glikogenesis
Ø Menyimpan
Vitamin : mengambil Vit A D E K dari
darah yg diangkut oelh pembuluh hepatic
Ø Sebagai pabrik
kimia tubuh : membentuk Albumin (membantu ketersediaan kalsium), Globin
(pembentuk Hemoglobin), Globulin (anti body), Fibrinogen protombin (membentuk
zat pembeku darah dan kolesterol).
Ø Pembersih /
Detoksifikasi : menyerap zat beracun dan mentralkannya dengn cairan empedu.
Ø Memproduksi cairan
Empedu
Cariran empedu untuk mengaktifak lipase,
mengemulsi lemak, mengubat zat tak larut menzdi zat larut, dan membentuk Urea
dan Amonia.
Carian Empedu berasal dari penghancuran
Hemoglobin dan Eritrosit
Hemoglobin diuraikan menjadi : hemin zat
besi, globin.
Zat besi dan Globin dikirim ke susum
tulang merah untuk membentu Hemoglobin baru.
Hemin akan dirombak menjadi zat warna
empedu (bilirubin dan Biliverdin)
Zat warna Empedu akan mengalami ksidasi
menjadi Urobilin g kemudian diekskresikan dan memberi warna kuning pada feses
dan urin.
-
Struktur Hati terdiri dari 2
Lobus kiri dan kanan
-
Lobus
kanan memiliki 2 lobus
-
Setiap
Lobus terdiri dari Lobulus (unsure terkecill yg menyusun hati)
-
Bagian
terluar Hat dilindungi oleh Kapsula Hepatika.
-
Terdapat
pembuluh Arteri hepatica dan Vena Porta Hepatika.
-
Pertemuan
antara Arteria hepatica dan Vena Porta Hepatika membentuk Sinusoid (tempat
membentuk sel Kupffer yg bertugas memfagositosis zat bahaya.)
-
Dari
fagositosis ole Sel Kuppfer menghasilkan bilirubin yg kemudian diekskresikan
oleh Kanalikuli dalam wujud Empedu.
-
Jaringan
hati tersusun oleh sel Hepatosit
-
Antar
lapisan Hepatosit dipisahkan oleh Lakuna dan antar Hepatosi yg satu dengan yg
lain dipisahkan oleh Kanalikuli.
Gangguan Pada
Ginjal
1.
Batu Ginjal
-
Massa
padat yg terbentuk di sepanjang saluran kemih
-
Batu
ginjal dapat terbentuk karena Urin mengalami jenuh garam – garaman. Proses
pembentukan batu disebut Urolitiasis.
-
Batu
ginjal terdiri atas klasium, asam urat, sistein, dan mineral stuvit.
2.
Diabetes Militus
(kencing manis)
-
ditandai
dengan peningatan kadar gula darah ( Hiperglesimea), sering buang air kecil
dalam jumlah besar (Poliuria), rasa ha uterus menerus (Polidipsia), mudah lapar
(Polifagia)
-
Hormon
Insulin sedikit
3.
Diabetes
Insipidus
-
Terganggunya
hormone ADH, kencing terus
4.
Gagal Ginjal
-
Rusak
nya ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya.
-
Ditandai
dengan pembengkakan di seluruh tubuh (Oedema), Hipertensi, dan kadar Kreatinin
yg tinggi.
-
Pengobatan
gagal ginjal yaitu cuci darah (Haemodialisis) dan transplantasi ginjal.
5.
Nefritis
-
Peradangan
pda Nefron karena bakteri Streptococcus.
-
Dapat
mengakibatkan Uremia (terbawanya urin ke aliran darah akibat bocornya sauran
Nefron) dan Oedema (penimbunan air dikaki karena reabsorsi terganggu)
6.
Albuminuria
-
Terdapatnya
Albumin / protein lain dalam urin karena rusaknya alat filtrasi (Glomerolus)
7.
Anuria
-
tidak
dapat membentuk Urin karena kerusakan Glomerolus.
8.
Poliuria
-
Ditandai
dengan produksi urin melebihi batas normal.
-
Dapat
terjadi karena Diabetes yg tidak dirawat, rusaknya Medulla, penyakit Anemia,
dan sering minum obat – obatan tertentu.
Gangguan Pada
Kulit
1.
Xerosis
-
kulit
kering dan kasar karena kelembapan yg kurang.
-
Kelainan
Maturasi pada Epidermis yg ditandai dengan gatal dan peradangan pada kulit
(kelainan pada lapisan tanduk)
2.
Lentigo
-
Ditandai
adanya bercak – bercak Hiperpigmentasi pada kulit.
-
Apabila
bercak ini terdapat pada kulit yg terkena sinar matahari disebut Solar Lantigo.
-
Lentigo
yg muncul pada orang muda diseut Freckles.
3.
Kaner Kulit
-
Pertumbuhan
sel yg bersifat ganas. Yg diakibatkan oleh :
Ø Terpaparnya
bahan tertentu secara komulatif
Ø Menurunnya daya
tahan kulit
Ø Berkurangnya
Melanosit
4.
Eksim / Dermatis
-
ditandai
dengan kulit yg meradang dan iritasi.
-
Eksim
pada kulit putih tampak berwarna merah lalu berubah coklat, sedangkan pada
kulit gelap tampak lebih gelap.
-
Dapat
memicu gatal dan infeksi.
5.
Scabies
-
Diakibatkan
oleh reaksi alergi terhadap tungau.
-
Ditandai
dengan timbulnya gatal pada malam hari, tampak lepuh kecil.
-
Dapat
menular melalui kontak kulit, tidur seranjang, dan menggunakan handuk yg sama.
6.
Kusta / Lepra
-
Infeksi
kronis pada kulit yg diakibatkan oleh bakteri Mycobacterium Laprae.
-
Dapat
mengakibatkan kerusakan kulit saraf, anggota gerak, dan mata.
7.
Jerawat
-
Kondisi
abnormal akibat produksi kelenjar lemak berlebih yg mengakibatkan tersumbatnya
saluran folikel rambut dan pori kulit.
Gangguan Paru –
Paru
1.
Asfiksi
: gangguan pengangkutan O2 ke jaringan
2.
Asidosis
: meningkatnya kadar asam karbonat dalam darah
3.
Asma
: diakibatkan alergi, gangguan rongga saluran pernafsan diakibatkan oleh kontraksi
otot polos pada bronkus
4.
Bronkitis
: peradangan bronkus
5.
Difteri
: disebabkan oelh Corynebacterium Diphteriae, biasanya pada anak – anak.
Gangguan pada
Hati
1.
Hepatitis /
Radang Hati
-
Disebabkan
oleh kebiasaan mengkonsumsi minuman alcohol dan obat – obatan berdosis tinggi,
dan infeksi virus Hepatitis.
Ø Hepatitis A
Rusaknya Hati secara mendadak yg
disebabkan oleh virus Hepatitis A biasanya di air kotor.
Ø Hepatits B
Kerusakan hati karena Virus Hepatits B
karena daya tahan menurun. Dapat menular melalui kontak darah, keringat, dan
air liur.
Ø Hepatitis C
Rusaknya hati karena virus hepatitis C
ditularkan langsung melalui darah, jarum suntik, ibu hamil pada janinnya.
Gejala :
a.
Lemah,
letih, lesu, dan nyeri otot
b.
Demam
ringan
c.
Mual,
nafsu makan menurun dan tubuh menguning.
d.
Urin
berwarna gelap, kotoran pucat, flu ringan.
2.
Penyait Kuning /
Jaindice
-
Gejala
awal kulit dan mata berwarna kuning (Bilirubin meningkat), demam, cepat lelah,
pusing, mudah pingsan.
-
Penyakit
ini adalah gejala awal menandakan gangguan pada hati, penyumbatan saluran
empedu / gangguan pada metabolism Bilirubin
3.
Sirosis Hati
(Pengerasan Organ Hati)
-
Kerusakan
sel hati yg disebabkan oleh kebiasan mengkonsumsi obat – obatan / alcohol,
virus/bakteri, sel tumor/kanker, penumpukan racun yg berlebihan.
-
Gejala
Ø Kembung dan
nyeri pada ulu hati.
Ø Perut mengeras
dan membesar.
Ø Demam, meriang,
tubuh sulit digerakkan.
TAMBAHAN!!!
-
Siklus
Onrnitin
NH3 + Ornitin + CO2 à Sitrulin
Sitrulin + NH3 à Arginin
Arginin à Ornitn + H2O +
Urea (dengan bantuan H. Arginase)
-
Anak
ginjal = Glandula suprarenalis adrenal
-
Nefron
terdiri dari : kapsula bowman, Proksimal, Distal, Henle.
-
ADH
dihasilkan oleh Hipofisis Posterior
-
Urin
sebernya dikumpulkan pada Tubulus Kolektivus à Piramid ginnjal
à
piala ginjal à Vesika urinaria à Uretra
-
Senpai
Bowman / Badan malpigi terdiri dari : Glomerolus dan + Kapsula Bowman
-
Sampah
Karbohidrat berupa H2O CO2 dekeluarkan melalui nafas
-
Sampah
lemak berupa H2O CO2 dikeluarkan melalui keringat
-
Sampah
Protein NH3 Urea Na.
-
Kulit
mengeluarkan keringat untuk menjaga suhu tubuh yg di atur oleh Hipotalamus dan
H. Bradikinin
-
Kandungan
keringat : mineral, air, gatam, kreatinin, minyak
-
Pembentukan
Melanin dipengaruhi oleh sinar matahari
-
Kelenjar
minyak berfungsi sebagai isolator rasa dingin dan bantalan dari gangguan
mekanis
-
Lapisan
Epidermis tanpa Strotum Korneum dinamakan lapisan Malpigi
-
Saat
suhu panas terjadi pelebaran pembuluh darah (Vasodilatasi)
-
CO2
diangkut dalam plasma daram berbentuk HCO3-
-
Fungsi
hati yg lain untuk distributor sari makanan.
Usus à vena porta
hepatica à
dinetralkan hati à vena hepatica à jantung
-
Eritrosit
dihancurkan oleh sel fagosit
-
Deaminasi
= lepasnya unsure NH2 dari asam amino
-
Histosit
hati = menetralkan racun dan mengeluarkan Ornitin + membentuk Urea
-
Lekung
Henle Turun permeable terhadap air, tidak terhadap garam & Urea, kandungan
air keluar secara osmosis menghasilkan Filtrat yg Hipertonik
-
Lekung
Henle Naik permeable terhadap NaCl tidak terhadap air, NaCl berdifusi keluar
mengakibatkan Osmolaritas cairan tinggi dan cairan Nefron lebih hipotonik
-
Tubulus
kolektifus berisi Urin Encer, permiabel terhadap air (keluar melalui osmosis)
sehingga kosentrasi Urea tinggi